enolagay509th.com – Hiking dan trekking adalah kegiatan luar ruangan yang ideal untuk menghabiskan waktu di akhir pekan. Selain memungkinkan orang untuk mengagumi keindahan alam yang menakjubkan dan menghirup udara segar, kegiatan ini juga berfungsi sebagai bentuk latihan yang dapat meningkatkan kebugaran fisik secara keseluruhan dan memperkuat kekuatan otot kaki seseorang.
Banyak orang sering mengacaukan hiking dan trekking karena keduanya melibatkan perjalanan jarak jauh dengan berjalan kaki di lingkungan alami. Namun, penting untuk memahami perbedaan antara kedua aktivitas tersebut dan manfaat kesehatan unik yang ditawarkannya. Dengan mengklarifikasi perbedaan ini, Anda dapat memastikan bahwa Anda terlibat dalam aktivitas yang paling sesuai dengan minat dan tujuan Anda.
Bedanya Hiking dan Trekking
Untuk memahami perbedaan antara hiking dan trekking, perlu untuk mempelajari definisi dari setiap aktivitas. Kamus Bahasa Inggris Oxford mendefinisikan hiking sebagai tindakan memulai perjalanan panjang, seringkali melalui medan alami. Trekking, di sisi lain, dicirikan sebagai ekspedisi yang menantang dan sulit yang biasanya diselesaikan dengan berjalan kaki.
Definisi hiking dan trekking mengungkapkan bahwa ada perbedaan halus antara dua aktivitas luar ruangan, dengan trekking yang lebih menantang dari keduanya.
Hiking dan trekking adalah dua kegiatan outdoor yang berbeda. Sementara hiking melibatkan jalan kaki, yang biasanya merupakan pengalaman yang sederhana dan menyenangkan, trekking dianggap sebagai bentuk perjalanan yang membutuhkan lebih banyak usaha dan seringkali lebih menantang. Tidak seperti hiking, trekking biasanya membutuhkan waktu lebih dari satu hari untuk menyelesaikannya.
Agar lebih jelas, berikut bedanya hiking dan trekking dari beberapa aspek:
1. Sasaran
Mendaki adalah kesenangan atau kembali ke alam dan pelarian dari roh. Hiking juga menyenangkan, tetapi memiliki tujuan. Kegiatan ini sering ditujukan untuk menemukan makna spiritual atau moral.
2ndJumlah hari perjalanan
Perbedaan utama antara hiking dan trekking adalah bahwa trekking melibatkan jarak yang lebih jauh daripada hiking dan biasanya memakan waktu beberapa hari. Tamasya biasanya hanya berlangsung setengah hari atau sepanjang hari.
3. Medan
Pendakian biasanya melibatkan jalur dan jalan yang telah dipersiapkan sebelumnya, tetapi pendakian dapat melibatkan berbagai medan. Misalnya jalur pendakian, jalan tanah, jalur gunung atau area off-road di alam bebas.
Tingkat kesulitan ke-4
Mendaki lebih berat daripada mendaki sehingga tidak cocok untuk pemula. Kenaikan ini cocok untuk para ahli.
5. Perlengkapan
Mendaki gunung tidak membutuhkan banyak perlengkapan dan bekal.Tas ringan berisi sebotol air, makan siang, dan kaus kaki ekstra biasanya cukup untuk setengah hari.
Untuk perjalanan sehari, Anda mungkin perlu membawa pakaian ganti, bahan makanan lainnya, tenda dan kantong tidur, tergantung akomodasi. Sepatu hiking atau sepatu gunung sudah cukup sebagai alas kaki.
trekking membutuhkan banyak alat dan perlengkapan. Tas dengan kapasitas 50-60 liter adalah wajib.Anda juga harus membawa tenda, kantong tidur, makanan, peralatan masak, pakaian, obat-obatan, kompas, dll. Sepatu hiking yang kokoh dengan penyangga pergelangan kaki adalah alas kaki yang penting.
6. Jalan alternatif kembali Jalur pendakian
umumnya jauh lebih fleksibel daripada jalur pendakian. Jika Anda pergi mendaki, bisa jadi jalan pulang tidak sama.Pada dasarnya trekking lebih fleksibel. Jika Anda pergi mendaki, Anda harus mengikuti rencana karena peralatan Anda yang terbatas.
Apa manfaat hiking dan trekking?
Hiking dan trekking tidak hanya menyenangkan dan mengasyikkan, tetapi juga dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Berikut beberapa keuntungan dari kedua promosi tersebut:
1.Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Sebuah studi yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menemukan bahwa berjalan kaki setidaknya satu jam sehari, lima hari seminggu dapat mengurangi risiko stroke hingga setengahnya.
Bayangkan Anda pergi hiking atau trekking secara teratur. Kedua aktivitas fisik tersebut dapat meningkatkan fungsi jantung, menurunkan tekanan darah sehingga mengurangi risiko stroke.
2. Meningkatkan Kebugaran Umum
Hiking dan trekking merupakan olahraga yang sangat baik untuk melatih otot tubuh bagian bawah.Kedua latihan ini dapat memperkuat paha, otot kaki, otot pinggul, dan otot paha. Hiking dan trekking juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
Menurut sebuah jurnal ilmiah berjudul Hiking: A Low-Cost, Accessible Intervention to Promote Health Benefits, mendaki dianggap sebagai olahraga multifungsi untuk kesehatan.
Waktu yang dihabiskan di alam dapat bermanfaat bagi kesehatan melalui interaksi dengan unsur-unsur alam, melakukan aktivitas fisik, memulihkan kesehatan mental dan emosional, serta bersosialisasi.
Oleh karena itu, olah raga outdoor secara langsung dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi stress, meningkatkan fungsi imun dan melatih konsentrasi.
Mendaki dan trekking juga memerlukan latihan menahan beban yang dapat meningkatkan kepadatan tulang. Trekking juga memperkuat otot-otot tubuh saat mendaki dengan ransel yang berat. Semakin Anda terlibat dalam dua aktivitas fisik ini, semakin besar kekuatan dan kebugaran Anda secara keseluruhan.
3. Meningkatkan Kesehatan Mental
Hiking dan trekking juga bisa menjadi cara untuk sejenak melepaskan diri dari stres dan penatnya kehidupan sehari-hari.Stres, depresi, dan kecemasan sering menumpuk karena terlalu lama berada di dalam rumah.
Jalan-jalan di alam dengan mendaki dan berjalan-jalan dapat mengalihkan pikiran Anda dari kekhawatiran dan memulihkan pemikiran positif.
Pada dasarnya, hampir semua jenis olahraga dapat meningkatkan kesehatan mental. Baca lebih lanjut saran tentang 5 jenis olahraga yang baik untuk kesehatan mental.
4Membakar banyak kalori
Apakah Anda ingin menurunkan berat badan? Hiking dan trekking bisa menjadi aktivitas menyenangkan yang tidak hanya membantu menurunkan berat badan tetapi juga membangun otot.
Hiking dapat membakar 440 hingga 550 kalori per jam. Bayangkan berapa banyak kalori yang bisa Anda bakar dengan melakukan ini sepanjang hari atau hiking selama seminggu? Nah, membakar banyak kalori bisa membantu Anda menurunkan berat badan dan membentuk massa otot.
5. Berkreasi
Hiking dan trekking bisa membuat Anda lebih kreatif. Karena jika Anda menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan dan mendapatkan semua vitamin D dari sinar matahari, Anda dapat meningkatkan kemampuan berpikir Anda.
Vitamin D yang diperoleh dari sinar matahari dapat meningkatkan rentang perhatian dan meningkatkan kemampuan berkonsentrasi. Dengan demikian, manfaat hiking dan trekking meningkatkan kemampuan berpikir dalam memecahkan masalah.
Vitamin D juga bagus untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi, mendukung sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kesehatan jantung.
6. Latih diri agar tidak mudah menyerah
Pada umumnya semua jenis olahraga alam bebas dapat dilatih untuk tidak mudah menyerah. Bayangkan banyak hal tak terduga terjadi di alam.
Ada begitu banyak kemungkinan mulai dari perubahan iklim hingga kelelahan fisik hingga kekurangan air minum dan sebagainya.Dibutuhkan kemauan dan semangat untuk menyelesaikan perjalanan.
7. Berkontribusi untuk mengurangi penggunaan perangkat digital
Bermain olahraga ini menawarkan manfaat lain yang mengurangi penggunaan perangkat digital. Membatasi penggunaan gadget memungkinkan Anda untuk tetap terhubung dengan dunia nyata di sekitar Anda dan dengan diri Anda sendiri.
Memungkinkan Anda menghargai alam, hubungan dengan orang lain, dan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan.
8. Menyehatkan tulang
Olahraga alami seperti hiking dan trekking juga dapat menyehatkan tulang Anda. Untuk apa? Ini karena gerakan aktif memberi tekanan pada tulang, membuatnya lebih padat. Demikian pula, metabolisme dan aliran darah ke tulang ditingkatkan dengan masuknya kalsium dan mineral penting lainnya secara teratur ke dalam tulang.
Persiapan Sebelum Pendakian dan Pendakian
Saat merencanakan perjalanan Pendakian atau Pendakian sebaiknya melakukan beberapa persiapan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan selama perjalanan. Yang mana mereka?
1. Pilih rute dan tujuan
Pilih rute berdasarkan kemampuan dan kondisi fisik Anda. Lakukan pencarian lokasi termasuk persyaratan cuaca, medan, dan izin.
2. Melengkapi diri
Pastikan Anda memiliki sepatu yang nyaman untuk berjalan atau trekking yang sesuai dengan medan yang akan Anda temui. Jangan lupa membawa perlengkapan penting seperti peta, kompas, senter, pakaian yang sesuai, serta perlengkapan medis dan keselamatan lainnya.
3. Kebugaran
Tingkatkan kebugaran Anda dengan latihan kardio dan ketahanan.Tujuannya adalah untuk mempersiapkan tubuh menghadapi tantangan fisik perjalanan.
4. Bawa makanan dan air yang cukup.
Bawalah makanan ringan dan bergizi seperti kacang-kacangan, buah-buahan dan energy bar agar tetap berenergi selama perjalanan. Pastikan Anda memiliki cukup air untuk menghindari dehidrasi.
5.Kenali Tanda-Tanda Keadaan Darurat
Kenali tanda-tanda keadaan darurat, seperti gejala hipotermia, dehidrasi, atau keracunan makanan. Bawalah kartu darurat dan peringatan bersama Anda dan pelajari teknik pertolongan pertama.
6. Beri tahu orang berikutnya tentang rute Anda.
Beri tahu orang berikutnya tentang rencana hiking atau trekking Anda, termasuk rute Anda dan perkiraan waktu kembali. Pastikan Anda memiliki kontak darurat untuk dihubungi jika terjadi kesalahan.
7. Selalu ingat untuk menjaga alam dan lingkungan.
Jaga kebersihan dan hindari kegiatan yang dapat merusak alam.
Ini adalah panduan untuk mempersiapkan pendakian atau perjalanan. Dengan persiapan yang optimal, Anda bisa menikmati alam yang indah dan petualangan yang menantang secara maksimal.